DEPOK | MDN – LSM Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) dipimpin Sumartini aksi di SMA Negeri 4 Depok, Jalan Jeruk, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).
Sumartini menyampaikan untuk transparansi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2024, dan sekolah negeri untuk sekolah miskin.
Sebelumnya, LSM DKR pada tanggal 31 Mei 2024, pernah mendatangi SMA Negeri 4 Depok untuk audensi meminta rekomendasi Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Depok untuk dapat menerima seluruh siswa yang diajukan sebanyak 34 siswa terbagi di 7 sekolah SMAN Kota Depok.
Ke 7 sekolah itu yakni SMAN 14 Depok 5 orang, SMAN 1 Depok 6 orang, SMAN 2 Depok 1 orang, SMAN 3 Depok 3 orang, SMAN 7 Depok 1 orang, SMAN 13 Depok 13 orang, dan SMAN 4 Depok 15 orang.
Sementara jalur untuk mendaftar PPDB, yakni jalur zonasi 65%, jalur afirmasi 20%, jalur perpindahan orangtua/wali 5%, dan jalur prestasi 10%,” katanya.
Berdasarkan jalur PPDB tersebut, LSM DKR terkesan memaksakan dengan berupaya mendatangi SMAN 4 Kota Depok, dimana Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Depok,Mamad Mafoudin juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMA Negeri Kota Depok, dan pihak sekolah juga tidak bisa menerima usulan LSM DKR tersebut karena bertentangan dengan aturan terkait PPDB.
LSM DKR juga pernah dilakukan pada momentum yang sama PPDB tahun sebelumnya sehingga membuat tidak nyaman pada saat proses PPDB di SMAN 4 Kota Depok.
Pihak sekolah juga sudah menyampaikan keberatan atas kehadiran LSM DKR dikarenakan sudah mengganggu proses PPDB yang saat ini sedang berlangsung.
Perwakilan LSM DKR, Roy Pangharapan diterima Kepsek SMAN 4 Kota Depok,Mamad Mafoudin menyampaikan, aspirasi LSM DKR ke pimpinan dan pihak Dinas Sosial mengenai para keluarga yang tidak mampu. [Kaji]












