Bupati Lamongan Ajak Takmir Masjid Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf Gratis

admin
Pak yes ajak takmir sertifikatkan tanah wakaf

LAMONGAN | MDN – Dalam rangka memastikan legalitas tanah wakaf, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengimbau para takmir masjid dan mushola untuk segera mendaftarkan tanah wakaf mereka melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan safari Ramadan di Masjid Al-Mubarak, Desa Drajad, Kecamatan Paciran, pada Senin (11/3/2025).

Bupati yang akrab disapa Pak Yes menegaskan bahwa proses sertifikasi tanah wakaf ini dapat dilakukan secara gratis melalui layanan dari Kementerian Agama di Kantor Urusan Agama (KAU). “Bagi yang memiliki mushola atau masjid yang tanahnya belum bersertifikat, segera urus karena ini gratis dan dilayani dengan baik,” tutur Pak Yes.

Sebagai bagian dari upaya kolaboratif, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama ATR/BPN dan Kementerian Agama telah meluncurkan program Gerakan Bersama Pendaftaran Tanah Wakaf (GEMA TAWAF). Program ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam beribadah, sekaligus mencegah potensi sengketa tanah wakaf di masa depan. Berdasarkan data ATR/BPN, hingga saat ini tercatat sebanyak 2.462 tanah wakaf telah terdaftar melalui PTSL.

Pak Yes juga menyoroti pentingnya program ini untuk menghindari kasus pengambilan kembali tanah wakaf oleh pihak keluarga yang pernah terjadi di daerah lain. “InsyaAllah di Lamongan tidak ada kejadian seperti itu. Namun, kami mengimbau agar sertifikasi tanah wakaf segera dilakukan, terutama di bulan Ramadan ini, sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Selain mendorong sertifikasi tanah wakaf, Pak Yes mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten telah menetapkan 15 program prioritas yang akan dijalankan dalam lima tahun mendatang. Program ini diharapkan mampu menyelesaikan sejumlah agenda yang tertunda dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan demi kemaslahatan umat. “Indonesia adalah milik kita bersama, harus kita jaga dan pelihara dengan semangat persatuan dan kesatuan, agar menjadi negara yang kuat, mandiri, dan tidak mudah dijajah oleh siapapun,” tutupnya.

Semoga ini sesuai dengan kebutuhan! Jika ada hal lain yang perlu ditambahkan, saya siap membantu. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *