KOTA KEDIRI | MDN – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, secara langsung meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Dandangan pada Jumat (21/3/2025). Dalam kunjungannya, Vinanda tidak hanya memantau komoditas yang dijual, tetapi juga melayani langsung masyarakat yang sedang membeli kebutuhan pokok.
“Saya sangat senang bisa bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat di Gerakan Pangan Murah ini. Program ini merupakan pelengkap dari OPM (Operasi Pasar Murah) yang telah digagas TPID Kota Kediri. Namun, GPM ini khusus bagi warga yang memiliki KTP Kota Kediri,” ungkap Mbak Vinanda.
Melalui kolaborasi antara Pemkot Kediri, Bulog, dan PG Pesantren Baru, program ini dirancang untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri. Lima titik lokasi menjadi pusat pelaksanaan GPM, yakni Gedung Panti PKK Kelurahan Bandar Kidul, Kantor Kelurahan Bangsal, Kantor Kelurahan Campurejo, Kantor Kelurahan Dandangan Lama, dan Ngronggo Sport Art Center. Kegiatan ini sendiri telah dimulai sejak 17 Maret 2025.
Vinanda berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan bijak dan tidak berlebihan dalam berbelanja. “Dari hasil koordinasi kami dengan Bulog, stok pangan di Kota Kediri aman untuk kebutuhan Ramadan hingga setelah Idulfitri,” ujarnya.
Komoditas yang tersedia di GPM meliputi beras premium (5 kg) seharga Rp74.000, beras SPHP (5 kg) Rp57.000, beras (3 kg) Rp43.500, minyak goreng Rp18.500, gula pasir Rp15.000, telur ayam Rp24.000, sayur-sayuran Rp5.000, ikan lele Rp20.000, hingga ikan nila marinasi Rp13.000. Harga-harga ini dinilai lebih terjangkau dibanding harga pasar.
Antusiasme warga terlihat tinggi, seperti yang dirasakan Tya, warga Kelurahan Dandangan. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. “Alhamdulillah saya dapat belanja telur dan beras di sini. Harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar,” ujarnya.
Turut mendampingi Wali Kota Kediri dalam kegiatan tersebut adalah sejumlah pejabat, seperti Kepala DKPP Moh. Ridwan, Pimpinan Perum Bulog Kancab Kediri Imam Mahdi, Manager Keuangan PG Pesantren Baru Andreas, Direktur Perumda Pasar Joyoboyo Djauhari Luthfi, serta sejumlah camat dan lurah terkait. [Rey]