SURABAYA – MDN | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBTB) menunjukkan dukungannya terhadap sektor pertanian berkelanjutan melalui program Electrifying Agriculture. Teranyar, bantuan berupa pompa irigasi listrik disalurkan kepada warga Desa Ngampon, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, sebagai bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan.
Pompa submersible berkekuatan 3 HP berikut perangkat instalasinya diserahkan sebagai sarana pengairan lahan pertanian, terutama untuk menghadapi tantangan kemarau panjang yang kerap menurunkan hasil panen.
General Manager PLN UIP JBTB, I Njoman Surjana, menyatakan bahwa program ini bukan sekadar soal penyediaan listrik, namun bentuk dorongan nyata menuju pertanian modern yang hemat energi dan ramah lingkungan.
“Energi listrik memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Melalui program ini, kami ingin petani lebih mandiri dan hasil tani lebih optimal,” ujarnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Lancar, Sumadi, menyambut positif bantuan ini. Menurutnya, pompa listrik tersebut menjadi solusi konkret atas kendala klasik yang dihadapi petani saat musim kering.
“Dulu kami kesulitan mencari sumber air. Sekarang, dengan pompa ini, sawah bisa tetap terairi secara merata. Tentu dampaknya akan terasa saat panen,” ungkapnya.
Program Electrifying Agriculture merupakan bagian dari inisiatif PLN dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan produktif, PLN ingin menjadi mitra strategis dalam mendorong ketahanan pangan nasional. [Red]