LAMONGAN – MDN | Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada 40 warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal kemandirian setelah bebas.
Jumat ( 31/11/2025).
Kepala Disnaker Lamongan, M. Zamroni, mengatakan pelatihan tersebut mencakup keahlian desain interior, konstruksi, meubeler, dan pengelasan yang dibutuhkan dunia industri. Ia berharap keterampilan itu menjadi modal penting bagi warga binaan dalam membangun masa depan.
“Kami ingin mereka memiliki bekal yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan keterampilan ini, mereka diharapkan mampu hidup mandiri dan tidak kembali melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya usai penutupan pelatihan di Aula Lapas Lamongan, Jawa Timur, Kamis.
“Kami berharap keterampilan itu menjadi modal penting bagi warga binaan dalam membangun masa depan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Zamroni juga menyerahkan 40 sertifikat kompetensi kepada peserta yang telah menyelesaikan pelatihan sebagai bukti kemampuan yang dimiliki.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Lamongan Heri Sulistyo menyampaikan apresiasi atas dukungan Disnaker Lamongan yang terus bersinergi dalam program pembinaan.
“Selain keahlian teknis, pelatihan ini juga menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri agar warga binaan siap kembali ke masyarakat,” katanya.
Pelatihan kemandirian tersebut digelar sejak Juni hingga September 2025 dengan pendampingan instruktur dari Disnaker Lamongan dan dukungan penuh jajaran pembinaan Lapas.
Program reintegrasi sosial tersebut bertujuan membekali warga binaan agar kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan bertanggung jawab setelah menjalani masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan.
Sinergi antara Disnaker dan Lapas Lamongan itu menjadi bagian dari sistem pemasyarakatan yang mendorong mantan narapidana dapat diterima kembali di lingkungan sosial serta beradaptasi tanpa mengulangi tindak pidana. [NH]














