TUBAN | MDN | Pemerintah Kabupaten Tuban kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP), Tuban berhasil masuk enam besar nominasi Anugerah Media Humas (AMH) 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Dalam kategori Kampanye Komunikasi Publik, Tuban bersaing dengan sejumlah daerah besar, yakni Pemerintah Kota Yogyakarta, Kota Madiun, Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, dan Kota Makassar.
Kepala Diskominfo-SP Tuban, Arif Handoyo, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah kerja keras tim humas daerah yang konsisten menghadirkan komunikasi publik kreatif dan inklusif.
“Masuk enam besar nasional adalah capaian luar biasa. Ini membuktikan bahwa Tuban mampu bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia,” ujar Arif, di Jakarta, Rabu malam (12/11).
Arif menambahkan, capaian ini sejalan dengan tema Hari Jadi ke-732 Kabupaten Tuban, Lanjutkan Karya Bersama. Semangat kolaborasi itu menjadi landasan Diskominfo-SP dalam membangun komunikasi publik yang menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo-SP Tuban, Rita Zahara Afrianti, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bukti komitmen Pemkab Tuban dalam memperkuat peran komunikasi publik sebagai sarana penyampaian kebijakan dan program pembangunan.
“Seluruh upaya diarahkan agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari setiap kebijakan pemerintah. Kami akan terus berinovasi melalui berbagai kanal publikasi dan kampanye komunikasi publik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Rita.
Sebelumnya, Diskominfo-SP Tuban juga meraih penghargaan Terbaik I Jawa Timur Public Relation Award (JPRA) 2025 untuk kategori Program Komunikasi Publik. Deretan prestasi ini semakin menegaskan posisi Tuban sebagai daerah yang adaptif dan progresif dalam membangun ekosistem komunikasi publik yang transparan serta berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, memberikan penghargaan kepada seluruh instansi pemerintah yang berkomitmen memperkuat komunikasi publik.
“Komunikasi publik bukan sekadar pelengkap birokrasi, tetapi bagian penting dari denyut nadi pembangunan nasional. Dengan semangat kolaboratif dan kreativitas, insan kehumasan telah mengkomunikasikan kerja pemerintah sebagai bentuk akuntabilitas kepada rakyat,” tegas Meutya. [J2]














