Warta  

Dukung Berdirinya Kopdes Merah Putih, Pemkab Sidoarjo Telah Siapkan Lahannya

admin
IMG 20251125 WA0002 copy 1280x768

SIDOARJO | MDN – Pemkab Sidoarjo mendukung penuh berdirinya Koperasi Desa/Kopdes Merah Putih. Saat ini sudah ada 38 lahan yang siap digunakan untuk membangun Kopdes Merah Putih. Bupati Sidoarjo H. Subandi akan memastikan kesiapan tempat berdirinya Kopdes Merah Putih di wilayahnya. Seperti yang akan berdiri di Pasar Wisata Sedati.

Siang tadi, Bupati Sidoarjo H. Subandi meninjau langsung lokasi Pasar Wisata Sedati yang akan digunakan untuk Kopdes Merah Putih, Senin, (24/11). Sebagaian stan Pasar Wisata Sedati tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Kopdes Merah Putih. PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) bersama TNI akan melakukan pembangunannya.

Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan Kopdes Merah Putih merupakan program strategis Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi rakyat. Oleh karenanya ia menyampaikan apresiasi atas berdirinya Kopdes Merah Putih di Sidoarjo.

“Koperasi ini akan menjadi penggerak ekonomi dan membawa kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan,” tegas H. Subandi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Edi Kurniadi saat mendampingi bupati berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi desa. Pengelolaannya tidak hanya sebatas menjual bahan pokok saja. Namun berbagai unit usaha ada didalamnya seperti apotik desa, klinik, simpan pinjam, serta distribusi pangan.

“Adanya koperasi ini juga menjadi langkah awal membangun kemandirian ekonomi desa melalui koperasi yang sehat, modern, dan berdaya saing,” ucapnya.

Edi mengatakan saat ini pembangunan Kopdes Merah Putih sedang berlangsung di 18 titik. Ia berharap akan semakin banyak Kopdes Merah Putih yang berdiri di Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya keberadaannya tidak hanya berfungsi sebagai wadah usaha saja. Namun juga sebagai alat strategis negara dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah usaha tetapi juga sebagai alat strategis negara dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *