Warta  

DPPTK Ngawi Dorong Industri Tembakau Terapkan GMP Demi Tingkatkan Daya Saing

admin
DPPTK Kabupaten Ngawi Genjot Peningkatan Kualitas

NGAWI – MDN | Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) terus menggenjot peningkatan kualitas dan daya saing Industri Hasil Tembakau (IHT). Upaya tersebut diwujudkan dengan menggelar Workshop Good Manufacturing Practices (GMP) yang berlangsung di Nata Azana Hotel, Senin–Selasa (24–25/11/2025).

Workshop menghadirkan narasumber dari Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik Yogyakarta, serta diikuti 35 peserta dari sejumlah pabrik rokok di Ngawi, di antaranya Krido Tani, Among Tani, Sugiyati (Nalami), PT Dewi Murni Abadi, dan PT Dadi Mulyo Abadi.

Kepala Bidang Industri DPPTK Ngawi, Daru Chandra Wulandari, menegaskan bahwa penerapan GMP bukan sekadar aturan, melainkan pedoman wajib agar industri tembakau tetap kompetitif.

“GMP harus dipahami dan diterapkan secara konsisten. Dengan GMP, produk hasil tembakau bisa terjamin kualitasnya, aman bagi konsumen, dan sesuai regulasi,” ujarnya.

Penerapan GMP mencakup seluruh tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu dan keamanan.

Workshop GMP ini memiliki sejumlah tujuan strategis, antara lain:

  • Menjamin kualitas dan keamanan produk agar rokok yang dihasilkan aman dikonsumsi.
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen dengan membangun citra industri yang bertanggung jawab.
  • Meningkatkan daya saing di tingkat lokal maupun nasional.
  • Mengurangi pemborosan dengan mencegah produk cacat dan kerugian akibat kualitas buruk.
  • Memenuhi regulasi sesuai aturan hukum, termasuk ketentuan cukai.

Daru menambahkan, pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan industri tembakau di Ngawi.

“GMP dalam industri rokok adalah pedoman produksi yang memastikan kualitas sekaligus keamanan produk tembakau,” tandasnya.

Dengan penerapan GMP, diharapkan industri hasil tembakau di Ngawi mampu bersaing dengan daerah lain, menjaga keberlangsungan usaha, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. [Don]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *