Ragam  

Kota Lama Surabaya Diserbu Wisatawan Saat Libur Nataru, Wisata Sejarah Jadi Magnet Baru

admin
Kota Lama Surabaya Diserbu Wisatawan Saat Libur Nataru

LAMONGAN | MDN – Libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026 menjadi momentum lonjakan kunjungan wisata di Kota Surabaya. Kawasan Wisata Kota Lama, yang kini menjadi ikon baru Kota Pahlawan, dipadati ribuan pengunjung sejak Jumat malam (26/12/2025).

Pantauan MDN di lokasi menunjukkan arus wisatawan tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga dari luar kota seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan, bahkan dari luar provinsi. Mereka datang bersama keluarga untuk menikmati suasana tempo dulu yang berpadu dengan tata ruang modern.

Kawasan Kota Lama Surabaya menawarkan pengalaman wisata sejarah yang unik. Bangunan-bangunan peninggalan kolonial seperti Gedung Internatio menjadi magnet utama bagi pengunjung. Pencahayaan artistik yang dipasang di malam hari menambah kesan klasik dan romantis, menjadikan tempat ini favorit untuk berswafoto.

“Tempatnya bagus, cocok buat wisata malam. Banyak spot foto yang menarik,” ujar Nazla, salah satu pengunjung asal Mojokerto.

Tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan jasa fotografer lokal yang siap mengabadikan momen dengan latar gedung tua, jalanan klasik, hingga kostum tradisional seperti kebaya dan beskap.

Selain spot foto, kawasan ini juga menghadirkan nilai edukasi melalui Taman Sejarah. Di sini, pengunjung dapat melihat replika mobil milik Brigadir Jenderal AWS Mallaby, tokoh penting dalam sejarah Pertempuran Surabaya.

Papan-papan informasi yang tersebar di taman menjelaskan perjalanan Kota Surabaya dari masa prakolonial, era penjajahan Belanda, hingga pasca-pertempuran 10 November 1945.

“Anak-anak bisa belajar sejarah sambil rekreasi. Ini penting agar generasi muda tahu perjuangan bangsanya,” kata Rini, pengunjung asal Lamongan yang datang bersama keluarganya.

Kota Lama Surabaya kini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga ruang publik yang ramah keluarga. Area pedestrian yang luas, fasilitas duduk, dan kebersihan yang terjaga membuat pengunjung betah berlama-lama.

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus mendorong revitalisasi kawasan ini sebagai bagian dari upaya pelestarian sejarah dan pengembangan ekonomi kreatif.

Dengan perpaduan antara edukasi, estetika, dan kenyamanan, Kota Lama Surabaya menjelma menjadi wajah baru pariwisata urban yang menghidupkan kembali jejak sejarah bangsa. [CAS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *