Warta  

Banjir Bengawan Jero Belum Surut, Ratusan Rumah dan Jalan Pemukiman Masih Terendam

admin
Banjir Bengawan Jero Belum Surut

LAMONGAN | MDN – Genangan banjir di kawasan Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ratusan rumah warga dan sejumlah ruas jalan pemukiman masih terdampak, memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan dan aksesibilitas warga.

Di Desa Jelakcatur, Kecamatan Kalitengah, tercatat sebanyak 72 rumah yang dihuni oleh 217 jiwa masih terendam air. Selain itu, sepanjang 5 kilometer jalan pemukiman dan 2 kilometer jalan poros desa juga belum bisa dilalui secara normal.

Kepala Desa Jelakcatur, Anam Qosiem, menyampaikan bahwa warga mulai mengeluhkan gangguan kesehatan akibat banjir yang berkepanjangan. “Kaki warga tidak bisa kering, sebentar kering lalu basah lagi. Banyak yang kena kutu air,” ujarnya, Senin (29/12/2025). Ia berharap ada bantuan pengobatan gratis untuk mengatasi keluhan tersebut.

Sementara itu, Camat Deket, Suwanto Sastrodiharjo, menyebutkan bahwa banjir juga melanda sejumlah desa di wilayahnya, seperti Sidomulyo, Laladan, Weduni, dan Tukkerto. “Yang perlu kita antisipasi adalah penyakit, biasanya diare dan lainnya. Mudah-mudahan banjir segera surut,” katanya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Moch Na’im, menjelaskan bahwa pendataan rumah terdampak banjir di kawasan Bengawan Jero masih berlangsung. Ia menyebutkan bahwa banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Kalitengah, Glagah, Turi, Karangbinangun, dan Deket.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan berupaya mengaktifkan seluruh pompa air untuk mempercepat penanganan,” ujar Na’im.

Banjir Bengawan Jero yang rutin terjadi setiap musim hujan menjadi tantangan tahunan bagi warga Lamongan. Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat sistem mitigasi dan respons cepat agar dampak banjir tidak terus berulang dan membebani masyarakat. [NH]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *