Warta  

Branding Daerah Penghasil Ikan, Dengan Festival Pindang Megilan

admin
Branding Daerah Penghasil Ikan, Dengan Festival Pindang Megilan 1

Gunungan pindang yang ditampilkan pada festival tersebut. (Humas Pemkab Lamongan)

 LAMONGAN (MDN) – Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi, MBA mengapresiasi Festival Pindang Megilan yang digagas Kecamatan Brondong. Festival itu berhasil digelar secara maraton mulai 12 hingga 17 September 2023.

Festival pindang kedua ini dilaksanakan selama enam hari dengan menghadirkan sejumlah kegiatan untuk mengangkat potensi lokal masyarakat.

Gagasan festivak ini karena wilayah kecamatan Brondong merupakan salah satu penghasil ikan terbesar, sehingga dilakukan kirab gunungan ikan pindang dan hasil bumi, kontes kepala manyung, kondangbro (kontes dangdut Brondong), lomba cipta menu olahan pindang, ngulek bareng 1001 cobek ikan asap, hingga parade carnival.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang kental dipanggil Yes mengatakan, terselenggaranya festival ini menjadi salah satu potensi kemaritiman yang mampu memberikan peluang pemasaran yang lebih luas.

“Festival ini tentu akan terus memberikan peluang bagi pemasaran pindang dari Brondong,” ujar Bupati Yes saat menghadiri puncak Festival Pindang Megilan Brondong kemarin (15/7/23).

Menurut Bupati Yes, kegiatan ini luar biasa meriah sehingga mampu menggaet kedatangan wisatawan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang datang. Harapannya, ke depan lebih meriah lagi dan pengunjung yang datang semakin banyak.

Branding Daerah Penghasil Ikan, Dengan Festival Pindang Megilan_2Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi, MBA (berompi) mengapresiasi Festival Pindang Megilan yang digagas Kecamatan Brondong. (Humas Pemkab Lamongan)

Camat Brondong, M Mahfud, menjelaskan, untuk mensukseskan acara tersebut, disiapkan 3.000 pindang untuk gundungan dan cipta olahan pindang.

Kemudian 1001 porsi ikan asap dan lima kepala manyung yang diperoleh dari Tempat Pelelangan Ikan Brondong.

Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat setempat, lembaga pendidikan, instansi terkait, dan juga organisasi setempat.

“Untuk peserta yang berpartisipasi tidak dibatasi karena tujuannya memperkenalkan potensi Brondong kepada masyarakat luas. Festival ini juga menginspirasi ibu-ibu untuk mengkreasikan menu olahan pindang,” tandasnya [Sat/J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *