LAMONGAN (MDN) – Sebuah pohon randu tumbang yang menimpa 3 lokal bangunan kelas SDN 1 Tambakmenjangan, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan, Jatim, Sabtu (4/11/2023) pada malam hari.
Kejadian pohon tumbang tersebut berlangsung saat di wilayah sekitar dilanda hujan deras, yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa karena kejadian tersebut berlangsung malam hari. selain itu, kejadian ini tidak menganggu kegiatan belajar dan mengajar.
“Tidak, tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, Senin (6/11/2023).
Jadi, katanya, proses pembelajaran untuk sekitar 30 siswa SD masih bisa berlangsung seperti hari-hari sebelum ada musibah pohon randu alas yang tumbang menimpa tiga ruang kelas tersebut.
Kerena ada tiga ruang kelas yang rusak, maka untuk sementara ada beberapa kelas yang dibagi dua dengan cara disekat dengan bilik untuk membagi ruangan.
“Jadi anak-anak masih bisa belajar dalam kelas masing-masing,” ungkapnya.
Sementara pembersihan puing-puing gedung sekolah yang rusak akibat tertimpa pohon raksasa yang tumbang masih berlangsung. Tiga ruangan kelas itu nanti harus diratakan untuk dibangun kembali.
Memang, tidak bisa langsung dibangun akhir tahun ini. Program pembangunan tiga kelas tersebut menurut Munif, akan diusulkan pada anggaran 2024.
“Targetnya, tahun 2024 harus terbangun Kembali,” ungkapnya.
Munif menambahkan, kerugian akibat insiden itu mencapai sekitar Rp 300 juta. “Ya sekitar itu, Rp 300 juta,” ungkapnya. [J2]
