KEDIRI (MDN) – Gelaran Piala Soeratin U17 memasuki babak semifinal, seluruh pertandingan semifinal dan final dipusatkan di Pare Kediri sesuai rekomendasi Asprov Jatim. Pertandingan semifinal pertama mempertemukan sesama tim Sidoarjo, Deltras melawan Sinar Harapan yang dimenangkan Deltras dengan skor 1-0. Di pertandingan kedua, Perseta Tulungagung menghadapi Persedikab Kediri yang bertindak sebagai tuan rumah.
Perseta Tulungagung melakukan inisiatif serangan melalui dua sayap cepat mereka dan berhasil membuka skor pada menit 25 melalui kaki Batista setelah lepas dari penjagaan pemain belakang Persedikab. Hingga turun minum, skor untuk keunggulan Perseta Tulungagung 1-0 tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Persedikab mencoba membobol pertahanan Perseta yang dikomandoi Ferdy. Pada menit ke 43, Yoel Cornelius berhasil menyamakan kedudukan melalui sebuah sepakan dari luar kotak penalti. Hingga 2×40 menit, skor sama kuat 1-1 tidak berubah hingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada menit 80+, Yoel Cornelius lagi-lagi berhasil mencetak gol untuk keunggulan Persedikab dan ditutup pada menit 80+ Hardinda berhasil menambah skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Persedikab. Setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan, sempat terjadi kericuhan para pemain dan ofisial Perseta menyerang wasit sehingga membuat keributan yang cukup lama.
“Menurut saya, dalam pertandingan ini tim kami yang lebih banyak dirugikan wasit. Bahkan dua kali pemain kami dijatuhkan di kotak penalti tapi tidak mendapat respons wasit. Tapi alhamdulillah, mungkin ini kuasa Allah sehingga kami dapat memenangkan pertandingan. Terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Kediri,” ujar Andhi Kurniawan, manajer tim Persedikab.
Dengan hasil ini, Persedikab U17 berhak melaju ke final Piala Soeratin dan akan menghadapi Deltras U17 yang juga menang di semifinal. Pertandingan final akan digelar di Stadion Pare Kediri pada hari Minggu, 3 Desember 2023.
[11.32, 2/12/2023] YUDO WIBOWO BIRO KEDIRI: Pemkab Banyuwangi Apresiasi Penanaman 2000 Pohon Mangrove oleh Polri
BANYUWANGI – Gerakan penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan oleh Polresta Banyuwangi mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah,S Pd,M.Si.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan penanaman 10 juta pohon yang dicanangkan oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, sekaligus menjadi peringatan HUT ke-73 Polairud dan Korps Brimob ke-78.
Pada Kamis (30/11/2023), sebanyak 2000 pohon mangrove ditanam oleh jajaran Polresta Banyuwangi di kawasan Pantai Cemara, Kecamatan Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa, memimpin langsung kegiatan tersebut yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.
Ia menyambut baik inisiatif penanaman pohon mangrove ini dan menyatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan program lingkungan yang terus diperjuangkan di Banyuwangi.
Ia berharap bahwa aksi yang dilakukan oleh jajaran Polri dapat mendorong kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Gerakan penghijauan itu kata Sugirah sejalan dengan program lingkungan yang terus kita gencarkan dengan melibatkan banyak pihak di Banyuwangi.
“Kami berharap apa yang dilakukan jajaran Polri kali ini bisa menumbuhkan kesadaran warga untuk lebih peduli kepada lingkungan,” kata Sugirah,Sabtu (2/12).
Lebih lanjut, Sugirah menjelaskan bahwa penanaman mangrove di kawasan pantai memiliki dampak positif dalam mitigasi perubahan iklim.
Mangrove dapat membantu mengurangi energi gelombang pasang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, serta memperbaiki lingkungan pesisir dan habitat pantai.
“Gerakan tanam pohon ini menunjukkan keseriusan kita menjaga lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk jajaran Polri, yang terus bersinergi menjaga kelestarian lingkungan,” kata Sugirah.
Sementara itu Kapolresta Banyuwangi juga mengajak serluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Mari kita jaga kelestarian lingkungan yang tentu akan berdampak positif bagi kelangsungan hidup,” pungkasnya. [Yud]
