Anggota Kongres AS Sebut Pertimbangkan Keluarkan RUU Pro-Israel Pekan Depan

admin
Anggota Kongres As Sebut Pertimbangkan Keluarkan Ruu Pro Israel Pekan Depan
Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise berbicara dalam konferensi pers bersama anggota-anggota Republik dan keluarga para sandera yang ditahan di Gaza di Capitol di Washington pada 7 November 2023.

(MDN) – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) akan mengubah jadwalnya untuk membahas undang-undang yang mendukung Israel dan meminta pertanggungjawaban Iran, kata Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/4) waktu setempat.

“Dewan Perwakilan Rakyat sangat mendukung Israel, dan harus ada konsekuensi atas serangan yang tidak beralasan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan. Perincian lebih lanjut akan menyusul, katanya.

Kantor Scalise tidak segera merespons permintaan klarifikasi terkait undang-undang yang akan dipertimbangkan tersebut.

Tidak jelas apakah Scalise merujuk pada rancangan undang-undang independen yang bertujuan untuk mendukung Israel atau rancangan undang-undang tambahan pengeluaran sebesar $95 miliar, yang mencakup $14 miliar untuk Israel, bersama dengan alokasi $60 miliar untuk Ukraina, dukungan untuk Taiwan, dan bantuan kemanusiaan senilai miliaran dolar.

Paket tersebut disetujui oleh Senat dengan dukungan sebesar 70 persen pada Februari. Namun, di DPR, paket tersebut ditolak karena pemimpin Partai Republik tidak akan meminta pemungutan suara mengenai paket tersebut, terutama karena keberatan mereka terhadap tambahan pendanaan untuk Ukraina.

Paket tersebut juga menghadapi perlawanan dari segelintir anggota Partai Demokrat berhaluan kiri yang menolak mengirimkan lebih banyak uang ke Israel ketika Israel menyerang Gaza dan mengakibatkan lebih dari 30.000 warga sipil di Gaza tewas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Senator AS Mitch McConnell mengeluarkan pernyataan pada Sabtu malam yang mendesak DPR untuk melanjutkan rancangan undang-undang bantuan yang lebih besar yang mencakup dana untuk Ukraina dan Taiwan. “Keamanan tambahan tambahan yang telah menunggu berbulan-bulan untuk ditindaklanjuti akan memberikan sumber daya penting bagi Israel dan pasukan militer kita di wilayah tersebut,” kata pernyataan itu. [Red]#VOA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *