Kemana Gas Elpiji 3 Kg ?? Kelangkaan dan Harga Melambung, Warga Pemalang Mengaku Tak Bisa masak

admin
Kemana Gas Elpiji 3 Kg

PEMALANG ( MDN ) – Sebelum dan Pasca lebaran hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, gas elpiji (LPG) 3 Kg alami kelangkaan dan kenaikkan harga di sejumlah wilayah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Hal tersebut menjadikan resah masyarakat dan pedagang kecil yang menggunakan gas 3 kg. Kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji berwarna hijau (gas melon) itu, salah satunya di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh.

Sri Mulyati, seorang warga RT 2 RW 6 Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh mengungkapkan kesusahan mencari gas melon atau gas elpiji 3 kg, bahkan hingga ke wilayah Kecamatan Pemalang.

“Nyari nyari gas ngga ketemu-ketemu, sampai suami balik kerja dari Bojongbata ngga nemu,” ungkapnya usai membeli gas elpiji di pangkalan di Desa Pendowo, Selasa (16/4/2024).

Kemana Gas Elpiji 3 Kg 2Lantaran tak ada gas elpiji 3 kg, emak emak yang kesehariannya bekerja di laundry itu terpaksa tidak masak dua hari dan membeli makanan matang di warung.

“Penginnya sih lancar, harganya standar. Ini sih Rp.18 ribu, kalau di warung warung eceran bisa Rp.20 ribu bahkan ada yang jual Rp.25 ribu katanya,” ujarnya.

Meskipun di satu lokasi pangkalan gas elpiji, seorang pria yang mengaku warga Desa Pendowo mendapatkan selisih harga lebih tinggi dibandingkan dengan emak emak. Dia pun hanya bisa membeli satu tabung walaupun membawa dua tabung kosong.

“Hanya satu tabung, harga Rp.20 ribu. Biasanya podo bae (sama saja/red),” ucap seorang pria yang tak mau disebut namanya.

Kemana Gas Elpiji 3 Kg 3Sementara itu, Muyasaroh sang pemilik pangkalan gas elpiji di RT 5 RW 5 Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang mengungkapkan menjual gas tabung melon itu bervariatif mulai Rp.16 ribu hingga Rp.20 ribu.

“Hari biasa Rp.16 ribu. Hari ini ada yang Rp.16 ribu, Rp.18 ribu, ada yang ngasih uang Rp.20 ribu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Muyasaroh mengatakan adanya pengurangan quota pengiriman dari pertamina pada bulan April 2024.

“Kemarin hari Senin jatahnya 60 tabung namun dikirim 50 tabung, hari ini (selasa) di jatah 100 namun dikirim 70 tabung. Mulai 1 April pengiriman berkurang,” ujarnya.

Sementara dari hasil penulusuran awak media pada hari Senin (15/4/2024) di salah satu pangkalan gas elpiji di Desa Losari, Kecamatan Ampelgading menjual dengan harga Rp.25 ribu per tabung 3 kg.

Penemuan harga gas melon dengan harga jual Rp. 25 ribu juga di salah satu ruko yang berada di kawasan Grand Comal.

Masyarakat dan pedagang berharap kepada pemerintah untuk bisa menyikapi dan segera membenahi serta menindak tegas bila ada permainan nakal, seperti sengaja menimbun agar mendapatkan keuntungan lebih baik banyak oleh agen maupun distributor Gas Elpiji 3 kg. [SIS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *