Warta  

Unik, Siswa SMP Negeri 6 Ngawi Purnawiyata Pakai Baju Karakter Wayang

admin
Img 20240518 Wa0044

NGAWI | MDN – Ada nuansa berbeda dalam purnawiyata kelas IX SMP Negeri 6 Ngawi pada Sabtu (18/05/2024) siang. Menariknya, para siswa maupun guru yang mengikuti prosesi acara semuanya mengenakan pakaian karakter tokoh wayang.

Selain itu, acara kelulusan tersebut digelar di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, mengingat tahun sebelumnya, acaranya hanya dihelat di sekolah. Hadir Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Sumarsono.

Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ngawi, Purwanto S.Pd, M.Pd mengatakan, prosesi purnawiyata semuanya juga ditandai dengan pendekatan budaya dan karakter. Diantaranya ada sungkem siswa yang lulus kepada orangtuanya, cium bendera merah putih, percikan air dan kalungan selendang kasih sayang.

“Tujuan memberikan nuansa baru dan kesan terbaik bagi siswa, juga menggunakan pakaian tokoh pewayangan. Guru dan anak-anak kelas IX semuanya mengenakan pakaian karakter tokoh wayang,” jelas Purwanto.

“Ini semacam prosesi yang mengembalikan kepada kehidupan dasar manusia, harus patuh pada orangtuanya, patuh guru, cinta tanah air dan seterusnya,” lanjutnya.

Gelaran acara purnawiyata kelas IX SMP Negeri 6 Ngawi ini sendiri mendapatkan apresiasi besar dari Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. Menurutnya adanya aktualisasi seni budaya tokoh wayang dalam purnawiyata kelas IX SMP Negeri 6 Ngawi sangat membedakan dengan yang lain

“Ini bisa kita jadikan contoh untuk sekolah-sekolah yang lain dan selanjutnya kedepannya akan dibuatkan peraturan bupati ketika siswa TK, SD, SMP dan SMA/SMK tidak ada wisuda, tapi diubah dengan sebutan purnawiyata. Karena wisuda lebih cocok untuk kalangan mahasiswa,” ungkap Ony Anwar Harsono.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Sumarsono mengungkapkan penampilan pakaian karakter tokoh wayang dalam purnawiyata kelas IX SMP Negeri 6 Ngawi merupakan wujud pelestarian budaya Indonesia.

“Bentuk konsistensi dan komitmen lembaga pendidikan ingin melestarikan budaya lokal agar peserta didik menguri-nguri budaya yang sudah ada, sehingga tidak ada rasa kehilangan untuk terus melestarikan budaya bagi peserta didik,” ungkap Sumarsono.

Setidaknya pada kelulusan tahun 2024, sebanyak 81 siswa dari tiga kelas di SMP Negeri 6 Ngawi dinyatakan
purnawiyata.[Red/Yud]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *