JOMBANG | MDN – Hari raya Idul Adha, menjadi berkah tersendiri bagi produsen arang di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Seperti yang dialami Rusmanto (43 tahun) produsen arang asal Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
Sejak sebulan terakhir, pesanan arang di tempat usahanya, meningkat mencapai 70 persen. Dibandingkan hari biasa. Hal ini membuat ia kuwalahan meladeni pesanan tersebut.
“Usaha arang, pembakaran arang. Usaha ini sejak 2010. Mendekati hari raya kurban ini pesanan semakin meningkat, sekitar 70 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya,” kata Rusmanto, Sabtu, 15 Juni 2024.
Ia menegaskan dari hasil pembakaran arang di 4 tungku miliknya. Ia mampu menghasilkan 50 karung goni dalam sehari. Dan untuk satu karung goni yang diproduksi oleh Rusmanto, dijual dengan harga Rp70 ribu, per karungnya.
“Bisa jadi arang 50 gonian ukuran 50×80 setiap harinya. Harganya Rp70 ribu per goni,” ujarnya.
Saat ditanya apakah ramainya pesanan arang ini dikarenakan momen hari raya kurban
Ia mengaku ramainya pesanan arang memang dikarenakan adanya kebiasaan warga yang membuat sate untuk disantap secara bersama-sama saat idul adha.
“Biasanya dibuat bakar sate atau kambing gitu kalau hari raya kurban kan banyak biasanya,” tuturnya Sementara itu, Karimatul Maslahah (24 tahun), salah satu pemesan arang di tempat usaha Rusmanto mengaku sengaja memesan arang untuk kegiatan makan sate bersama kerabat.
“Mau pesan arang, untuk persiapan nyate (membuat sate) hari raya idul adha kurban. Pesan duluan takut kehabisan, untuk bakar sate pas hari raya kurban di rumah. Sudah langganan pesan arang di sini,” katanya.
Perlu diketahui, dari usaha produksi arang kayu ini, Ruswanto mampu menopang kebutuhan keluarganya. Hal ini dikarenakan dalam setiap bulan, ia mampu meraup omset bersih, sekitar Rp2 hingga Rp3 juta rupiah. [Mali]
