Kades Tumbal Seolah Tak Terima Atas Pemberitaan Warganya Yang Tinggal Dirumah Tak Layak Huni

admin
Kades Marah
ILUSTRASI : Kades Tumbal Seolah Tak Terima Atas Pemberitaan Warganya Yang Tinggal Dirumah Tak Layak Huni

PEMALANG | MDN – Kurangnya kepedulian dan kinerja Pemdes dalam melayani warga masyarakat untuk memperoleh bantuan baik sandang pangan dan papan secara layak bagi yang seharusnya menerima dari Pemerintah.

Sedangkan Program program bantuan pemerintah banyak disalurkan mulai dari Bansos, PKH, KIP, KIS dan Bantuan Bedah Rumah, RTRW (Rumah tinggal dan Rumah huni) dan masih banyak lagi semua adalah formula bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu tanpa terkecuali.

Dengan kejadian ramainya pemberitaan rumah tinggal Suhadi yang tidak layak huni, seorang warga Dusun Sijeruk RT 04/04, Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, sehiungga berita yang viral tersebut mengundang reaksi keras dari Suradi selaku Kades Tumbal beberapa menit setelah berita tersebut diunggah oleh media. Pada Kamis ( 20/6/2024).

Dalam laporan sebelumnya, media mengabarkan kondisi Suhadi dan istrinya yang menempati rumah berukuran sekitar 5×2 meter. Rumah tersebut beratapkan seng, berdinding plastik, dan beralaskan tanah.

Pasangan ini sudah tinggal di Desa Tumbal sejak awal tahun 2022, dan kondisi mereka memerlukan bantuan dari pemerintah.

Namun, reaksi Suradi yang disampaikan melalui pesan WhatsApp mengindikasikan ketidaksetujuannya atas pemberitaan tersebut.

“Katanya mau bantu lewat Dewan, kenapa kok itu diviralkan mas,” tulis Suradi dalam pesannya.

Awak media merasa tidak pernah berjanji akan mengusulkan bantuan ke dewan, seperti yang diberitakan.

Suradi bahkan menanyakan identitas wartawan yang menghubunginya dengan nada yang terkesan mengancam.

“Njenengan namine sinten mas, njenengan jangan sok jadi pahlawan (kamu namanya siapa mas),” ketus Suradi dalam pesan WhatsApp-nya.

Padahal, sebelumnya jurnalis/ wartawan sudah menghubungi Kepala Desa Tumbal terkait dengan informasi ini dan tidak ada janji mengenai pengajuan bantuan ke dewan. Jurnalis/ wartawan hanya bermaksud menyampaikan kondisi Suhadi sebagai berita tanpa ada niatan lain.

Peristiwa ini mengundang perhatian publik dan menambah sorotan terhadap perlunya perhatian lebih dari pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan bantuan.

Sementara itu, tanggapan Kepala Desa Tumbal mencerminkan kompleksitas komunikasi antara pihak media dan aparat desa dalam menangani isu-isu sosial seperti ini. [ SIS ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *