Ketua Gapoktan Gadang Tani Terbukti Menjual Pupuk Urea Ponska di Luar Wilayah RDKK

admin
Ketua Gapoktan Gadang Tani Terbukti Menjual Pupuk Urea Ponska Di Luar Wilayah Rdkk

NGAWI | MDN – Gapoktan Gadang Tani yang berada di Dusun Jetis, Ngawi Purba, dilaporkan telah menjual pupuk subsidi jenis Urea dan Ponska di luar wilayah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Gapoktan ini menerima alokasi pupuk sebanyak 60 sak, terdiri dari Ponska dan Urea. Penjualan tersebut dilakukan dengan alasan bahwa ada petani di wilayah mereka yang tidak mengambil alokasi pupuk karena tidak menggarap sawahnya, sehingga pupuk tersebut dijual ke luar desa. Hal tersebut diakui oleh Ketua Gapoktan Gadang Tani, Lamin.

Menurut Eko, anak dari Lamin yang kini menggantikan tugas bapaknya yang sedang sakit, penjualan pupuk tersebut dilakukan karena permintaan dari petani di luar wilayah mereka.

“Sebenarnya tidak boleh jual di luar wilayah, karena beberapa kali petani Karangasri datang ke sini atas petunjuk bapak. Saya kasihkan saja, jika ada masalah hukum, saya siap. Harganya juga sama, Rp. 300 ribu untuk satu sak Ponska dan satu sak Urea,” ujar Eko pada Selasa (7/1/25).

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Franky AFW, menanggapi tindakan tersebut dengan tegas. Menurutnya, penjualan pupuk subsidi Urea dan Ponska di luar RDKK jelas melanggar aturan yang ada.

“Jika ditemukan, kami pasti akan melakukan pembinaan. Pupuk subsidi hanya boleh dijual kepada petani yang tercatat di RDKK sesuai dengan nama yang ada di aplikasi,” ungkap Franky.

Franky menambahkan bahwa seluruh petani yang menerima alokasi pupuk harus terdaftar di aplikasi RDKK, dan biasanya jumlah yang diterima lebih rendah dari jumlah yang diusulkan. Untuk masalah ini, pihak BPP wilayah setempat akan diberitahu agar mencari solusi, dan jika belum ada titik temu, penyelesaiannya akan dibawa ke tingkat kabupaten.

“Pihak terkait harus memastikan bahwa alokasi pupuk berjalan sesuai aturan, agar distribusi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tegas Franky. [Don]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *