PONTIANAK, KALBAR | MDN – Pejabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, beserta rombongan meninjau langsung masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Mempawah. Banjir tersebut disebabkan oleh derasnya hujan yang menyebabkan sungai meluap dan menenggelamkan beberapa titik jalan di wilayah tersebut.
Dalam kondisi ini, Pemerintah bergerak cepat dan turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi serta menyerahkan berbagai bantuan kepada para korban terdampak. “Hari ini, saya mengunjungi beberapa daerah. Kemarin, Staf Ahli Gubernur sudah turun ke Darit dan hari ini kami meninjau Kabupaten Mempawah untuk melihat situasi secara langsung. Kita lihat di Wisma Cendramidi ini sekarang digunakan sebagai tempat pengungsian. Di sini, kita juga siapkan konsumsi dan pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh Pemerintah,” ujar Harisson saat menyerahkan bantuan di lokasi pengungsian korban banjir di Gedung Cendramidi, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Senin (27/01/2025).
Selain itu, Harisson juga mengumumkan akan segera mendistribusikan bantuan beras bagi keluarga-keluarga yang terdampak banjir tersebut. “Kami juga menyiapkan bantuan beras 10 kg per kepala keluarga, jadi sekitar lima ton lebih beras yang kita kirim,” tambahnya.
Harisson mengingatkan masyarakat dan stakeholder untuk mengantisipasi banjir susulan serta efek berantai akibat banjir yang cukup tinggi dan baru dirasakan masyarakat di wilayah tersebut. “Yang sangat kita khawatirkan adalah banjir ini berulang, yang memiliki dampak berantai seperti gagal panen serta hambatan distribusi logistik sembako dan lainnya. Kita akan melakukan upaya bersama BPBD, BI, dan stakeholder lainnya agar tidak mengganggu ketersediaan pangan kita,” tuturnya.
Ia juga menginstruksikan seluruh perusahaan di Kalbar untuk bahu-membahu guna meringankan beban akibat bencana yang dihadapi masyarakat saat ini. “Saya harapkan kepada perusahaan, baik yang berada di sekitar wilayah terdampak banjir maupun perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Kalbar agar memberikan CSR-nya. Saat inilah bantuan itu diperlukan. Biasanya kita kumpulkan di Provinsi, tapi dengan kondisi seperti ini, silakan langsung serahkan bantuan ke daerah yang terdampak. Agar bantuan tersalurkan dengan lancar, perusahaan bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat,” tutupnya. [Alfian]