Warta  

Tak Jelas Kelanjutan Usaha, Camat Bringin Akan Ganti Direktur Bumdesma Pondok Jaya Sentosa

admin
Img 20250311 170044

NGAWI | MDN – Hidup segang mati tak mau, itulah yang kini terjadi pada Bumdesma Pondok Jaya Sentosa di Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi. Lokasi tempat kolam renang itu kini dalam kondisi tutup.

Padahal ide awalnya pendirian Bumdesma berawal dari keinginan Kepala Desa di Kecamatan Bringin yang ingin mempunya iconic desa wisata, sehingga muncul ide membentuk Bumdesma Pondok Jaya Sentosa. Pemilihan usaha kolam renang sengaja dipilih karena saat itu belum ada kolam renang yang menjamur disekitar kecamatan Bringin.

Salah satu kepala desa di Bringin menuturkan adanya penyertaan modal dari tiap desa yang berbeda dan untuk membeli aset berupa tanah yang dipergunakan untuk lahan kolam renang.

“Masing masing desa itu beda beda penyertaan modalnya tergantung kemampuan desa ada yang Rp.20 juta ada yang Rp.40 juta, ada yang sekali ada yang dua kali bahkan ada yang tiga kali dan untuk harga tanahnya berapa? pak camat yang lebih paham,kami desa tidak tahu – menahu soal harganya, ” Ujar salah satu Kades di Kecamatan Bringin. (8/3/25)

Dia menyebut pemilihan lahan di desa Gandong bukan tanpa alasan, melainkan dekat dengan waduk pondok.

” Memang lokasinya menanjak, dan lahan parkir disana juga tidak memadai, rencana awalnya jika ada pengunjung yang naik kereta kelinci bisa transit di desa Dero dan naik ojek, jadi untuk menambah pemasukan warga sekitar,” ungkapnya.

Selanjutnya, dia menyampaikan usai dibangun dan sempat mendapat bantuan dari kemendes berupa bangunan senilai Rp. 1 Milyar, ternyata terdampak covid 19 sehingga waktu itu harus tutup.

” Ya waktu itu, terkendala covid dan airnya yang mengandung kaporit jadi keluhan pengunjung habis renang gatal dan bersisik kulitnya kami sempat mengusulkan pembelian filter tapi belum bisa,” Jelasnya.

Sebelumnya Dia membenarkan bahwa 3 tahun yang lalu ada keuntungan yang diterima sebesar Rp. 500.000 dan dimasukan dalam penyertaan modal lagi.

“Dulu dirapel 3 tahun RAT, waktu covid itu, kalau sampai saat ini malah belum ada RAT dari direktur bumdesma, harapannya segera dilaporkan berapapun hasilnya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada anggota apalagi saat itu juga menggunakan uang dari Dana Desa untuk penyertaan modal, ” Kata kades yang enggan disebut namanya.

Senada dengan kepala desa, Supriyadi camat Bringin juga ingin segera adanya laporan dari Direktur Bumdesma.

“Pengurus dah mulai menyusun laporan untuk rapat tahunan minggu depan moga dah clear, ” Kata Supriyadi camat Bringin(3/3/25)

Ia juga menuturkan bakal mengganti Direktur Bumdesma Pondok Jaya Sentosa.

“Ya perlu diusulkan diganti, harus yang mau kerja keras, jujur dan bisa administrasi keuangan dan tidak punya kesibukan lain kedepan yang akan datang dibenahi yang lebih baik lagi nanti saya koordinasikan dengan teman kades yang lain,” pungkasnya. [Don]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *