LAMONGAN – MDN | Alun-Alun Lamongan berubah menjadi arena bisnis terbuka pada Minggu pagi (5/10), saat mahasiswa Program Studi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (UNISLA) menggelar praktik penjualan produk dalam rangka mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Dipandu langsung oleh dosen pengampu, Sabilar Rosyad, S.E., M.M., kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
Beragam produk hasil kreasi mahasiswa ditawarkan kepada pengunjung, mulai dari makanan ringan, minuman segar, kerajinan tangan, produk kecantikan berbahan alami, hingga jasa yang dikemas secara inovatif. Mahasiswa turun langsung ke lapangan, mempraktikkan strategi pemasaran yang telah dipelajari di kelas, seperti pemberian sampel gratis, promo beli dua gratis satu, teknik storytelling, dan pengumpulan testimoni pembeli.
Respons masyarakat sangat positif. Banyak pengunjung yang antusias mencoba dan membeli produk, sekaligus memberikan apresiasi atas kreativitas dan semangat mahasiswa dalam menjajakan dagangan mereka. Interaksi yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat menciptakan suasana edukatif yang menyenangkan, memperkuat hubungan kampus dengan lingkungan sekitar.
Dekan FEB UNISLA, Dr. Abid Muhtarom, S.E., S.Pd., M.S.E., menyebut kegiatan ini sebagai laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk menguji kemampuan dan strategi pemasaran secara langsung.
“Ini bukan sekadar tugas kuliah, tetapi pengalaman berharga yang membentuk karakter wirausaha. Mahasiswa UNISLA harus siap bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan global,” ujarnya.
Rektor UNISLA, Dr. H. Abdul Ghofur, M.M., turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa praktik lapangan seperti ini sejalan dengan visi kampus untuk mencetak lulusan yang unggul dan mandiri.
“Kami ingin mahasiswa memiliki keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam dunia kerja maupun usaha. Ini adalah bukti nyata bahwa UNISLA serius dalam menyiapkan generasi muda sebagai pelaku ekonomi yang tangguh,” kata Rektor.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan evaluasi bersama dosen pembimbing, di mana mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi strategi yang berhasil, kendala yang dihadapi, serta merumuskan perbaikan untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Praktik penjualan ini menjadi bukti bahwa UNISLA tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan mahasiswa sebagai calon wirausahawan muda yang siap berkontribusi bagi kemajuan masyarakat. [NH]