LAMONGAN – MDN | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (FEB UNISLA) terus menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga dan meningkatkan mutu akademik. Melalui persiapan akreditasi dua program studi unggulan, yakni S1 Akuntansi dan Magister Manajemen (S2), fakultas ini bergerak aktif menyusun strategi menuju pengakuan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA).
Dekan FEB UNISLA, Dr. H. Abid Muhtarom, SE., SPd., MSE., menegaskan bahwa akreditasi bukan sekadar proses administratif, melainkan refleksi dari budaya mutu yang terus dibangun. “Kami ingin memastikan bahwa setiap proses pendidikan di FEB UNISLA berdampak langsung pada kualitas lulusan dan kontribusi sosial. Akreditasi adalah bagian dari komitmen kami terhadap pendidikan yang bermakna,” ujarnya.
Tim Penjamin Mutu yang diketuai oleh Luluk Nur Azizah, SPd., MPd., telah menjalankan serangkaian evaluasi internal, pengumpulan bukti kinerja, serta penyesuaian borang sesuai instrumen terbaru dari LAMEMBA. Kegiatan ini juga melibatkan koordinasi lintas program studi untuk memastikan seluruh indikator penilaian terpenuhi secara sistematis.
“Kualitas akademik tidak dibangun dalam semalam. Ia tumbuh dari konsistensi, kolaborasi, dan semangat seluruh elemen kampus. Kami ingin menciptakan ekosistem akademik yang disiplin, kreatif, dan berdampak,” ungkap Luluk.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yaskun, MM., menambahkan bahwa FEB UNISLA telah menyiapkan berbagai inovasi, termasuk kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), peningkatan kapasitas riset dosen, serta penguatan program magang dan pengabdian masyarakat yang berakar pada kearifan lokal.
“Visi kami adalah mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan kepemimpinan dalam bidang ekonomi dan manajemen,” jelasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Rektor UNISLA, Dr. H. Abdul Ghofur, MSi., yang mengapresiasi langkah strategis FEB dalam menjaga standar mutu. Ia menyebut bahwa upaya ini sejalan dengan visi universitas sebagai kampus inovatif dan religius yang unggul secara nasional.
“Kualitas fakultas adalah cerminan dari kualitas universitas. Langkah FEB UNISLA ini menjadi energi positif bagi kemajuan UNISLA secara keseluruhan,” tuturnya.
Dengan semangat kolektif dan budaya mutu yang terus dijaga, FEB UNISLA optimistis dapat meraih hasil akreditasi terbaik. Lebih dari sekadar pengakuan, proses ini diharapkan menjadi momentum penguatan tata kelola, profesionalisme dosen, dan perluasan jejaring kerja sama dengan dunia industri serta lembaga pemerintahan.
FEB UNISLA menegaskan bahwa pendidikan tinggi harus berdampak — tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa. [NH]
