NGAWI – MDN | Dalam upaya memperkuat tataaya memperkuat tata kelola administr kelola administrasi yang modern danasi yang modern dan akuntabel, Dinas akuntabel, Dinas Pendidikan dan Keb Pendidikan dan Kebudayaan Kabupatenudayaan Kabupaten Ngawi menggelar Ngawi menggelar sosialisasi Per sosialisasi Peraturan Pemerintahaturan Pemerintah Nomor 43 Tahun Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kears2009 tentang Kearsipan Nasional sertaipan Nasional serta pemanfaatan aplikasi digital Srikandi pemanfaatan aplikasi digital Srikandi. Kegiatan ini berlangsung. Kegiatan ini berlangsung dalam empat gel dalam empat gelombang, yakni padaombang, yakni pada 27–28 Oktober dan 27–28 Oktober dan 10–11 November 10–11 November 2025, bertempat di2025, bertempat di Aula Graha Dwija Aula Graha Dwija Bhakti.
Sosialis Bhakti.
Sosialisasi ini menjadi bagianasi ini menjadi bagian dari strategi transform dari strategi transformasi birokrasi menujuasi birokrasi menuju sistem pengelol sistem pengelolaan arsip yang efaan arsip yang efisien, aman, danisien, aman, dan terintegrasi secara nasional. Kepala terintegrasi secara Dinas Pendidikan nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ng dan Kebudayaan Ngawi, Kabul Tunggawi, Kabul Tunggul Winarno, membuka kegiatan secaraul Winarno, membuka kegiatan secara resmi dan menek resmi dan menekankan pentingnya pemahaman regulankan pentingnya pemahaman regulasi serta adaptasiasi serta adaptasi teknologi di lingkungan teknologi di lingkungan satuan pendidikan satuan pendidikan.
“Kearsipan yang.
“Kearsipan yang tertib adalah fondasi pemerintahan tertib adalah fondasi pemerintahan yang kredibel. Mel yang kredibel. Melalui aplikasi Srikandi, kita dorongalui aplikasi Srikandi, kita dorong pengelolaan arsip digital yang ter pengelolaan arsip digital yang terstandar dan terhubstandar dan terhubung lintas instansiung lintas instansi,” ujar Kabul, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh operator Korwil, operator SD dan SMP, perwakilan gugus, serta kepala sekolah SMP se-Kabupaten Ngawi. Mereka mendapatkan pelatihan langsung mengenai implementasi PP No. 43 Tahun 2009 dan penggunaan aplikasi Srikandi sebagai platform resmi pengelolaan arsip elektronik.
Narasumber berasal dari lintas instansi, antara lain:
- Badan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi
- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi
Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar kearsipan nasional, alur kerja digital dalam aplikasi Srikandi, serta integrasi data antar lembaga pendidikan dan pemerintah daerah.
PP Nomor 43 Tahun 2009 menegaskan bahwa setiap lembaga pemerintahan wajib menyelenggarakan pengelolaan arsip secara sistematis dan berkelanjutan. Aplikasi Srikandi, yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), menjadi instrumen resmi dalam mendukung digitalisasi dokumen dan surat menyurat antar instansi.
“Kami berharap seluruh satuan pendidikan di Ngawi mampu menerapkan sistem arsip digital secara konsisten. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal transparansi dan akuntabilitas publik,” pungkas Kabul.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan nasional transformasi digital birokrasi, sekaligus memperkuat kapasitas SDM pendidikan dalam pengelolaan dokumen yang tertib dan profesional. [Don]














