SIDOARJO | MDN — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menunjukkan kepeduliannya terhadap warga lanjut usia yang hidup dalam keterbatasan. Sutikno, seorang kakek berusia 81 tahun asal Desa Pranti, Kecamatan Sedati, akhirnya mendapat kabar gembira: rumahnya yang tidak layak huni akan segera direnovasi.
Meski usia telah senja, Sutikno masih berjuang mencari nafkah dengan mengumpulkan barang rongsokan. Ia tinggal bersama istri, anak, menantu, dan tiga cucu dalam sebuah rumah sederhana yang kerap dilanda banjir. Atap rumah masih menggunakan kayu pring, dan kondisi bangunan jauh dari kata layak.
“Memiliki rumah sendiri sudah cukup membuat saya bersyukur, meski kondisinya seperti ini,” ujar Sutikno.
Pada Selasa (23/12), Bupati Sidoarjo H. Subandi mengunjungi langsung kediaman Sutikno. Dalam kunjungan tersebut, Bupati memastikan bahwa rumah Sutikno akan segera direnovasi melalui bantuan dari Baznas Sidoarjo.
“Kondisi rumah ini betul-betul tidak layak huni. Atapnya masih kayu pring dan sering banjir. Mudah-mudahan segera diperbaiki agar bapak ini bisa tinggal di rumah yang layak,” ujar Subandi.
Bupati juga menekankan pentingnya peninggian bangunan agar tidak lagi terdampak banjir, terutama saat hujan deras atau banjir rob.
“Kalau tidak segera diperbaiki, kasihan bapaknya yang sudah tua. Kesehatannya bisa terganggu,” tambahnya.
Sutikno dan keluarganya menyambut kabar tersebut dengan penuh haru. Ia mengungkapkan bahwa banjir yang melanda rumahnya bisa mencapai lutut orang dewasa, terutama saat banjir rob.
“Nek udan tok namung sak monten,” ucapnya sambil menunjuk di bawah lututnya.
Renovasi rumah Sutikno menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap warga yang membutuhkan. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi program bantuan sosial lainnya di Kabupaten Sidoarjo. [SWD]
