MUBA, SUMSEL (MDN) – Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musi Banyuasin ( KPU Muba ) pukul 08:00 Wib tampak terlihat mencekam,banyak massa yang menggeruduk Kantor KPU Muba menginginkan rapat pleno penetapan pemenang Pemilu Legislatif ditunda.sehubungan dengan adanya kecurangan dalam Pemilihan Umum Senin,16/10/2024.
Aksi pergerakan massa tersebut hanyalah merupakan kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota ( Sispam Kota ) yang dilaksanakan oleh Polres Musi Banyuasin menjelang akan dilaksanakannya hajat pesta Demokrasi Pemilihan Umum Tahun 2024.
Acara kegiatan Simulasi Sispam Kota ini dilaksanakan di terminal Randik Kota Sekayu yang dihadiri langsung oleh Kapolres Muba AKBP Imam Safi’i,S.Ik.,M.Si serta turut dihadiri Komisioner KPU Muba,Bawaslu Muba,Forkopimda Kabupaten Musi Banyuasin dan para Pejabat Utama ( PJU ) Polres Muba serta Kapolsek jajaran Polres Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Peserta kegiatan Simulasi Sispam Kota adalah seluruh personil Polri ( Polres Muba ), personil TNI ( Kodim 0401 Muba ) dan Satpol PP Kabupaten Musi Banyuasin dengan total peserta Simulasi mencapai 500 orang.peralatan yang disiagakan dalam kegiatan tersebut diantaranya; Mobil Armoured Water Cannon ( AWC ),Mobil Rantis,Mobil Patroli dan Kendaraan bermotor.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Imam Safi’i,S.Ik.,M.Si melalui Kabag Ops Polres Muba Kompol M Ali Asri,SH selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa,kegiatan Simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada personil Polri khususnya Polres Muba dalam melaksanakan tugas pengamanan.dan hal apa yang harus dilakukan serta upaya penanganannya seperti apa jika terjadi suatu permasalahan.
” Dengan kita melaksanakan kegiatan Simulasi Sispam Kota ini diharapkan pada pelaksanaannya[Pemilu 2024] nanti kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi ujar Kasat Ops Kompol M Ali Asri.
Terpantau di lapangan diasumsikan ada ketidakpuasan dari masyarakat terkait Pemilu Legislatif yang baru saja dilaksanakan,masyarakat menganggap banyaknya ( terjadi ) kecurangan dan Money politik dalam Pemilu sehingga massa mendatangi Kantor KPU dan meminta untuk tidak dilaksanakan rapat pleno.
” Dalam simulasi tersebut digambarkan massa berusaha ingin menduduki Kantor KPU dan melakukan anarkis,sehingga dilakukan langkah-langkah pembubaran oleh Satuan Tim Pengendali Massa ( Tim Dalmas ).selanjutnya Tim Dalmas melakukan tindakan pengendalian bersama Tim dari Kesehatan melakukan upaya evakuasi,dalam Simulasi ini massa dapat dibubarkan dan para pelaku provokatif dapat diamankan petugas pungkas Kasat Ops Polres Muba Kompol M Ali Asri,SH. [SRT]
