GRESIK | MDN – Senin sore, 3 Maret 2025, warga Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang mengapung di muara Sungai Bengawan Solo. Mayat tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan.
Menanggapi laporan dari nelayan tersebut, Tim SAR Pangkahwetan segera melakukan evakuasi mayat pada pukul 17.00 WIB dan membawanya ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Pangkahwetan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro, yang tiba di lokasi, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Identitas korban terungkap sebagai Shohibul Roziqin, seorang pria berusia 34 tahun yang berasal dari Dusun Ngembet, Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup, Lamongan. Dalam kondisi telungkup, Shohibul mengenakan jaket hoodie hitam, celana jeans panjang, dan sepatu hitam putih. Dari hasil pemeriksaan, diperkirakan Shohibul telah meninggal lebih dari satu hari, mengingat tubuhnya telah kaku dan mulai membekak. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Ibnu Sina untuk visum.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Polsek Ujungpangkah dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Penemuan ini mengingatkan kembali pada kejadian sebelumnya, di mana pada 22 Februari 2025, warga juga menemukan sepeda motor Honda Scoopy hitam tanpa pemilik di Jembatan Cincin Lama, Kecamatan Babat, Lamongan. Petugas yang datang menemukan dompet berisi beberapa kartu ATM, foto-foto, dan dokumen lain yang mengindikasikan bahwa motor tersebut milik Shohibul Roziqin.
Pada sepeda motor yang ditemukan, polisi juga menemukan secarik kertas berisi pesan dari korban yang meminta agar penemu motor mengantarkannya ke alamat rumahnya, yang merujuk kepada Dusun Ngembet.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa Shohibul Roziqin mungkin mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai, yang diduga dipicu oleh masalah pribadi, termasuk isu putus cinta. Pihak berwajib saat ini masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap lebih lanjut mengenai penyebab pasti kejadian ini.
Kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, sekaligus pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental individu. [AT]