PEMALANG – MDN | Sebagai bagian dari komitmen nasional menurunkan angka stunting dan membangun generasi muda yang sehat dan sadar gizi, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menggulirkan program edukasi gizi, pendewasaan usia perkawinan, dan kesehatan reproduksi remaja dalam masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa tingkat SLTP dan SLTA.
Program ini berlangsung secara kolaboratif melibatkan berbagai pihak sesuai kewenangannya, seperti Kementerian Agama, Cabang Dinas XII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
Edukasi disampaikan oleh para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dari masing-masing kecamatan. Salah satunya adalah Yuli Satyani, S.Pd, selaku Koordinator PKB Kecamatan Ampelgading, yang menyesuaikan metode dan materi sesuai kelompok usia sasaran. Remaja SLTP dan SLTA diberikan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang, risiko pernikahan dini, serta pengenalan kesehatan reproduksi yang sesuai dengan perkembangan psikologis mereka.
“Remaja perlu dibekali pemahaman bukan hanya tentang perubahan tubuh, tapi juga tanggung jawab membangun masa depan yang sehat dan produktif,” ujar Yuli dalam salah satu sesi edukasi.
Program ini juga bagian dari realisasi Quick Win Kemendukbangga melalui inisiatif GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), yang menekankan keterlibatan ayah dalam mendidik dan membimbing anak sejak dini, khususnya dalam hal pemenuhan gizi dan pendidikan keluarga.
Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, pendekatan pentahelix dan lintas sektor menjadi strategi utama dalam mengatasi persoalan gizi anak dan remaja. Kolaborasi di tingkat lokal seperti ini menjadi bukti konkret peran pemerintah daerah dalam mendukung agenda nasional.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para siswa yang baru memasuki lingkungan sekolah dapat memiliki bekal literasi gizi dan kesehatan yang akan berdampak jangka panjang bagi masa depan mereka dan keluarga. [SIS]














