Polri Perkuat Layanan Kesehatan di Tiga Provinsi Terdampak Bencana

admin
Operasi Kemanusiaan Polri Ribuan Korban Bencana Terlayani

ACEH TAMIANG – MDN | Polri kembali menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan mengerahkan tim kesehatan ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di tengah akses jalan rusak, jembatan terputus, dan wilayah tanpa sinyal, Tim Pusdokkes Polri bersama Biddokkes Polda Jambi serta RS Bhayangkara Jambi tiba di Pos Bencana depan Mako Polres Aceh Tamiang, Jumat (6/12) pukul 17.00 WIB.

Setibanya di lokasi, tim langsung memperkuat pelayanan kesehatan di tengah meningkatnya korban luka dan terbatasnya tenaga medis. Polri berpacu dengan waktu menangani pasien, mendukung proses identifikasi korban meninggal, serta mengantisipasi penyakit pasca-banjir seperti diare, ISPA, infeksi kulit, dan gangguan lambung.

Tim kesehatan dari Jambi terdiri atas tiga dokter, enam paramedis, dan tiga pengemudi dengan dukungan tiga unit ambulans. Mereka bergabung dengan dr. Irma Yeni, Sp.A., dan dr. Ikhsan, Sp.PD., sebelum bergerak menuju wilayah Polda Aceh. Kehadiran tim ini melengkapi operasi kemanusiaan Polri yang disebar ke tiga provinsi terdampak.

Seiring berjalannya operasi, tercatat 12.242 warga telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Lonjakan pasien menunjukkan tingginya kebutuhan medis pasca banjir dan longsor. Keluhan yang ditangani beragam, mulai dari luka fisik akibat evakuasi hingga penyakit umum seperti influenza, hipertensi, dan gangguan asam lambung.

Aceh menjadi wilayah dengan dampak korban paling tinggi, dengan 2.481 jiwa terdampak dan 356 korban meninggal dunia hingga 6 Desember. Sementara di Sumatera Barat, posko kesehatan mencatat jumlah pasien terbesar, yakni 7.153 orang dengan keluhan beragam.

Untuk memperkuat penanganan, Polri juga mengerahkan 34 personel DVI untuk identifikasi jenazah, 12 personel psikologi untuk trauma healing, serta 86 ambulans di tiga provinsi. Hingga Sabtu sore, tercatat 25 jenazah berhasil diidentifikasi di Aceh, satu di Sumbar, serta ratusan pengungsi telah mendapat layanan medis di berbagai titik.

Secara keseluruhan, 1.243 personel Polri terlibat dalam operasi kemanusiaan, meliputi pengamanan, layanan medis, DVI, hingga distribusi logistik. Jumlah pengungsi dari tiga provinsi terdampak mencapai 848.076 orang.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa Polri bergerak melampaui hambatan medan.

“Perjalanan tim kesehatan kami bukan hanya soal menembus jalur yang rusak, tetapi memastikan masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pertolongan. Setiap menit sangat berarti bagi penyelamatan warga,” ujarnya.

Ia menambahkan, Polri berkomitmen hadir hingga titik terdampak terakhir, bekerja bersama relawan dan pemerintah daerah. “Inilah wujud transformasi Polri dalam operasi kemanusiaan,” tegasnya. [J2/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *