Dr. Arzeti Bilbina Berkunjung Ke Kajeksan Dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana

admin
Dr. Arzeti Bilbina Berkunjung Ke Kajeksan Dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana 1

SIDOARJO (MDN) – Pemerintah Desa (Pemdes) Kajeksan  mendapat kunjungan kehormatan dari Dr. Arzeti Bilbina S.E. M.A.P dalam rangka Sosialisasi dan KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi) Program Bangga Kencana bersama mitrakerja.

Kunjungan Arzeti  Bilbina Kali ini di dampingi oleh Ade Anwar Analis Dampak BKKBN pusat , Nyigit Sekretaris BKKBN Jawa Timur dan Rahman Satriawan dari BKKBN Sidoarjo. Agenda kegiatan sosialisasi Program KB( Keluarga Berencana ) ini pada Sabtu 9 September 2023 di Pendopo Kantor Desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Dr. Arzeti Bilbina Berkunjung Ke Kajeksan Dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana_3“Tujuan dari Sosialisasi ini adalah memerdekakan anak dari stuntyng mengingat angka anak stunting di Indonesia meningkat 1,8 ℅. Sejak terbitnya Kepres No. 8 tahun 2021 program penurunan stunting di alihkan ke BKKBN yang dulu menjadi program kerja dari komisi IX DPR RI yang sebelumnya  di emban oleh Arzeti Bilbina” penjelasan dari Ade Anwar.

Ia juga menerangkan bahwa stunting adalah kekurangan gizi kronis sehingga mengakibatkan kecerdasan menurun begitu juga dengan berat dan tinggi badan anak. Untuk menjadikan anak yang berkwalitas maka masyarakat perlu menghindari 4 T. Empat T Yang di maksud adalah :

  • Terlalu muda menikah
  • Terlalu tua menikah
  • Terlalu sering melahirkan
  • Terlalu banyak anak

Dr. Arzeti Bilbina Berkunjung Ke Kajeksan Dalam Sosialisasi Program Bangga Kencana_4

Usia perkawinan untuk perempuan sekarang harus di atas 21 thn dan laki laki harus di atas 25 tahun, oleh sebab itu pemerintah membuat program Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di tiap tiap desa. Tugas dari kader TPK adalah mendampingi calon pengantin agar memeriksakan kesehatannya sebelum menikah. Hal ini bertujuan agar kehamilan paska nikah harus tetap dalam kondisi sehat agar memperoleh keturunan yang berkwalitas. Selain itu kader TPK juga memberi arahan kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang berserat selama kehamilan.  Yang jelas BKKBN saat ini sedang mengerjakan program yang sasarannya adalah BuMil (ibu hamil), Catin (calon pengantin ) dan Keluarga Baduta  atau bayi dua tahun. Untuk semua program ini yang akan menurunkan nilai angka  stuntying. Demikian isi dari pemaparan dari Ade Anwar.

Dalam sosialisasi Stuntying dan KB Bangga Kencana ini juga di hadiri oleh Kader kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) dan juga tokoh masyarakat perwakilan desa sekecamatan Tulangan. [SKR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *