TAKALAR – MDN | Komando Distrik Militer (Kodim) 1426/Takalar kembali menegaskan komitmennya dalam membangun desa dan memperkuat kemanunggalan bersama rakyat melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 yang resmi dibuka di Lapangan Topejawa, Kecamatan Mangarabombang.
Pembukaan ditandai dengan penandatanganan berita acara antara Dandim 1426/Takalar Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P dan Bupati Takalar, disaksikan Forkopimda, Pasi Ter Korem 141/Tp Mayor Inf Syamsir Anwar, S.I.P., M.Si, serta masyarakat yang hadir dengan antusias.
Dalam arahannya, Letkol Inf Faizal Amin menegaskan bahwa TMMD bukan hanya proyek pembangunan fisik, melainkan wujud nyata pengabdian prajurit TNI kepada rakyat. Program ini, kata dia, adalah bentuk sinergi antara semangat juang, gotong royong, dan kebersamaan dalam membangun Indonesia dari desa.
“TMMD adalah panggilan pengabdian. Kami hadir bukan sekadar membangun jalan dan talud, tapi membangun harapan, semangat, dan kebersamaan dengan masyarakat,” ujar Dandim 1426/Takalar Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P. (9/10)
Melalui TMMD ke-126 ini, Kodim 1426/Takalar mengerjakan pembangunan jalan sepanjang 1.465 meter dan talud 2.930 meter, serta kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pertanian, tanggap bencana, dan pemberian bantuan stunting bagi warga.
Letkol Inf Faizal Amin menekankan bahwa keberhasilan TMMD tidak hanya diukur dari hasil fisik yang tampak, tetapi dari semangat gotong royong dan solidaritas yang tumbuh di tengah masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum memperkuat hubungan TNI dengan rakyat, sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.
“TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Di mana ada rakyat, di situ ada TNI yang siap membantu, mengabdi, dan menginspirasi,” tegasnya.
Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Kita Wujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat — membangun, menggerakkan, dan menjaga ketahanan bangsa.
“Kekuatan terbesar Indonesia bukan pada senjata atau pasukan, tetapi pada persatuan dan semangat gotong royong rakyatnya. Itulah yang ingin terus kami jaga melalui TMMD,” tutup Dandim penuh keyakinan. [D’kawang]
