NTT (MDN) – Oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPRD Provinsi NTT) diciduk petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT saat sedang asik pesta narkoba setelah kemenangan Pileg 2024.
Penangkapan Anggota DPRD Provinsi NTT terkait kepemilikan narkoba jenis sabu itu dibenarkan oleh Kepala BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfı.
“Iya sedang didalami,” terang Brigjen Pol Riki Yanuarfı kepada wartawan, mengutip media selatanindonesia.com Senin, 18 Maret 2024.
Oknum Anggota DPRD Provinsi NTT berinisial RW itu diciduk petugas BNN dari kediamannya di Jl. Shooping Center, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin, 26 Maret 2024 lalu.
RW diketahui merupakan anggota DPRD terpilih dari Dapil NTT VI yang meliputi Flores Timur, Lembata dan Alor.
Kronologis Penangkapan
Sebelum diciduk petugas, diketahui pada Senin siang, salah seorang staf dari RW bernama Wulan menjemput paket diduga berisi narkoba jenis sabu.
Disebutkan bahwa kiriman paket dijemput oleh Wulan di Lion Parcel yang beralamat di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Setelah menjemput paket narkoba jenis sabu itu, Wulan kemudian menemui RW bersama salah satu rekannya Bento di rumah RW yang sedang menunggu paket barang haram tersebut.
Tidak disangka, RW bersama rekannya itu ternyata sedang dalam pantauan petugas BNN NTT yang mengetahui keberadaan paket.
Beberapa saat setelah paket diterima sabu itu diterima, rumah RW digrebek petugas NTT saat RW bersama rekannya sedang asyik pesta narkoba.
Petugas menemukan barang bukti yang diduga paket paket narkoba sabu dalam plastik klip bening dengan berat dua gram beserta bong/alat penghisap.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, Bento mengakui bahwa Ia bersama RW sudah lama mengkonsumsi barang haram tersebut. *[Mas]
