(MDN) – Indonesia menyampaikan kecaman terhadap serangan teroris di pinggiran Moskow, Rusia, Sabtu (23/3), yang sejauh ini telah menewaskan 143 orang dan melukai ratusan lainnya.
Kementerian Luar Negeri mengatakan “sejauh ini tidak terdapat warga negara Indonesia” dalam insiden yang menghenyakkan Rusia itu.
Media-media Rusia melaporkan pihak berwenang Rusia mengatakan telah menangkap 11 orang. Associated Press melaporkan Komite Penyelidik Rusia mengatakan empat dari 11 yang ditangkap itu terlibat langsung dalam serangan yang meluluhlantakkan gedung konser dan pusat perbelanjaan karena ambruknya beberapa atap gedung.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan “duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya.”
WNI di Rusia Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Sementara KBRI di Moskow secara khusus meminta seluruh warga negara Indonesia di Negara Beruang Merah itu untuk “meningkatkan kewaspadaan, terutama di tempat-tempat umum; dan untuk sementara waktu menghindari bepergian ke tempat keramaian umum.”
WNI di Rusia juga diserukan untuk “terus memantau dan mengikut arahan dari pemerintah/otoritas setempat,” dan untuk tetap “mengikuti perkembangan situasi dari sumber berita resmi.”
KBRI di Moskow menggarisbawahi perlunya seluruh WNI di Rusia “membawa dokumen identitas (paspor) saat bepergian dan beraktifitas sehari-hari” terutama karena adanya peningkatan penjagaan keamanan di tempat-tempat umum, transportasi umum, stasiun kereta api dan bandara udara.
Bidang Penerangan dan Protokoler KBRI di Moskow mengatakan kepada VOA bahwa pemerintah setempat telah mengeluarkan pengumuman bahwa “seluruh kegiatan publik, termasuk konser, pertandingan olahraga dan festival yang melibatkan kerumunan massa pada 23-24 Maret ditangguhkan.” Diharapkan situasi berangsur normal kepada pada Senin (25/3). [Red]#VOA