TAKALAR | MDN – Salah satu karyawan PDAM Takalar yang sempat viral karena videonya bersama salah satu calon gubernur saat kampanye di Galesong, resmi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Takalar oleh Solidaritas Aktifis Mahasiswa Takalar (Samata) pada Rabu (9/10/2024).
Solidaritas Aktifis Mahasiswa Takalar (Samata) mendesak Bawaslu Takalar untuk menindaklanjuti laporan tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu staf PDAM Takalar. Laporan ini diterima oleh Bawaslu Takalar dan saat ini masih dalam proses penanganan.
Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan melakukan pengecekan terhadap keterpenuhan syarat formil dan materil. “Iya, kami akan lihat terlebih dahulu keterpenuhan syarat formil dan materil. Jika memenuhi, kami akan tindak lanjuti sesuai mekanisme penanganan,” ucap Nellyati.
Daeng Naro, salah satu tokoh pemuda millenial, menyayangkan kejadian ini dan mempertanyakan tindakan yang akan diambil oleh Direktur PDAM Takalar. “Sangat disayangkan PDAM Takalar di bawah kepemimpinan direktur sekarang malah ada kejadian seperti ini. Katanya si oknum ini sudah diperingati tapi kenapa berulah lagi. Artinya ada apa dengan Direktur PDAM Takalar? Apa memang ada pembiaran sehingga karyawannya ini berulah lagi di video kedua yang beredar? Kita menunggu langkah apa yang diambil Dirut PDAM di luar dari proses Bawaslu atau Dirut hanya akan berdiam diri di proses pelanggaran karyawannya ini,” ungkap Daeng Naro123.
Bawaslu Takalar akan melakukan kajian awal dalam jangka waktu dua hari untuk melihat pasal dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai PDAM tersebut. [D’Kawang]
