PEMALANG | MDN – Proyek pembangunan jalan telford di Desa Tegalsari Barat diduga mengalami penyelewengan dana. Proyek ini bertujuan membangun sarana dan prasarana jalan penghubung antara Desa Tegalsari Barat dan Desa Pener dengan volume pekerjaan P = 420m x 3,5m x 0,20m yang berlokasi di Dusun I Mangunsari. Dana untuk proyek ini bersumber dari BKKD Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2024.
Menurut laporan dari masyarakat serta bukti foto dan video, proyek ini tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Anggota LSM Harimau, dalam investigasi mereka, menemukan penggunaan bahan yang tidak sesuai, seperti penggunaan batu blonos alih-alih batu pecah. Selain itu, ada bagian lahan yang tidak dibersihkan dan langsung ditumpangi batu blonos.
Tim LSM Harimau telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada kepala desa, namun kepala desa sulit ditemui dan tidak merespon panggilan telepon. Mereka kemudian melayangkan surat somasi tanpa mendapat jawaban.
Dalam upaya klarifikasi, tim media juga mencoba menghubungi Camat Ampelgading, Prasetyo Widiyatmoko, S.IP. Camat mengeluarkan pernyataan yang membela proyek ini dan mengesankan ketidakacuhan terhadap LSM Harimau. Pernyataan ini memicu ketua LSM Harimau, Edi Suprayogi, untuk menuntut klarifikasi lebih lanjut.
Edi Suprayogi menegaskan bahwa mereka bekerja sesuai aturan dan bukti investigasi, dan tidak menerima pernyataan camat yang merendahkan LSM mereka. LSM Harimau berharap aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, dapat menindaklanjuti kasus ini mengingat proyek ini diduga menjadi sarang mafia dan kongkalikong antara pejabat terkait. [SIS]
