Ragam  

Tradisi Ruwah Desa Kebaron di Bulan Sya’ban, Budaya yang Dilestarikan Warga Kebaron

admin
Tradisi Ruwah Desa Kebaron Di Bulan Sya’ban, Budaya Yang Dilestarikan Warga Kebaron 1
Foto : Malam Tasyakuran yg di hadiri oleh Pemdes Kebaron dan segenap tokoh masyarakat [Foto oleh : Sikarmiati]

SIDOARJO (MDN) – Sudah menjadi tradisi masyarakat desa Kebaron, kecamatan Tulangan, Kabupaten SidoarjoJawa Timur menggelar acara Ruwah Desa setiap bulan Sya’ban .

Ruwah desa bisa juga di sebut ruwatan desa atau juga bisa diartikan bersih desa yang di gelar di desa Kebaron ini dengan memiliki tujuan agar warga desa Koaron di jauhkan dari segala bala bencana dan mala petaka serta untuk memohon Ridlo Allah SWT agar warga desa Kebaron senantiasa di beri kedamaian dan ketentraman.

Ruwah desa Kebaron tahun 2024, kali ini ada beberapa jadwal untuk acara, diantaranya ada pagelaran kesenian tradisional Wayang kulit yang di laksanakan hari Selasa 20 Februari 2024 bertempat di pendopo balai desa Kebaron dengan menghadirkan Ki Dalang, Didik Suwandi dari Porong Sidoarjo.

Tradisi Ruwah Desa Kebaron Di Bulan Sya’ban, Budaya Yang Dilestarikan Warga Kebaron 2
Foto : Pagelaran wayang kulit salah satu rangkaian acara Ruwah Desa ,desa Kebaron [Foto oleh : Sikarmiati]
Selain pagelaran wayang, ada juga kegiatan malam Tasyakuran yang menurut jadwan dilaksanakan di lokasi makam leluhur warga desa Kebaron yang biasa di juluki dengan sebutan Mbah Rambat, pada Jum’at 23 Februari 2024.

Malam tasyakuran ini juga diisi dengan Doa dan Tahlil bersama dan diikuti oleh segenap masyarakat desa dan mereka yang membawa sedekah, dengan senang hati dan suka rela baik berupa makanan, hasil bumi dan lain lain yang dengan kesadaran sendiri. Hal itu diperoleh dari Suwandi sebagai panitia pelaksana kegiatan Ruwah Desa Kebaron ketika di temui awak ,media ini.

Tradisi Ruwah Desa Kebaron Di Bulan Sya’ban, Budaya Yang Dilestarikan Warga Kebaron 3
Foto : Warga desa Kebaron di Lokasi makam Mbah Rambat di malam Tasyakuran [Foto oleh ; Sukarmiati]
Selain itu Suwandi juga menjelaskan, “mengapa malam tasyakuran itu digelar di makam leluhur desa Kebaron yakni mbah Rambat. Pasalnya karena sudah sejak jaman dulu masyarakat desa Kebaron berpendapat, bahwa mbah Rambat ini adalah merupakan sesepuh sekaligus orang yang membuka lahan pertama kali di desa Kebaron atau babat alas disini.” Ungkap Suwandi.

Adapun kegiatan Ruwah Desa di lanjutkan dengan Pengajian Akbar dengan mengudang Habib Abu Bakar Asegaf dari Pasuruan, Sabtu 24 Februari 2024, sebagai penutup rangkaian acara.

Lebih lanjut Suwandi mengungkapkan, terkait terlaksananya kegiatan ini tak luput dari peran serta warga desa yang sudah meluangkan waktu tenaga dan pikiran serta finansial, juga peran pemerintah desa (Pemdes) yang telah menganggarkan dari dana APBDes demi terlaksananya dan untuk mensyukseskan kegiatan ini sehingga diharapkan dapat berjalan meriah.” Pungakas Suwandi. [SKR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *