LAMONGAN (MDN) – Menjelang datangnya bulan puasa atau bulan suci Ramadan 1445 H, di Lamongan berbagai tempat mulai bermunculan pedagang bunga tabur. Para pedangan berharap mendapatkan rezeki peziarah atau yang akan nyekar di makam, untuk melakukan tradisi ritual guna mendoakan leluhurnya yang sudah meninggal dunia.
Disamping itu pedagang bunga yang menjajakan bunga tabur untuk nyekar atau ziarah di sekitar lokasi pintu makam. Di pinggir jalan dekat makam dan dimana tempat banyak kita dapati penjual bunga tabur.
Ada beragam bunga yang sudah dibungkusi dengan daun pisang, plastik yang isi beragam jenis bunga, dari Bungan kenanga, kantil, hingga rajangan daun pandan.
Dari pengakuan salah satu penjual Bungan sebut saja mbah Karni yang kita jumpai di pasar Kedungpring, mengaku bunga atau kembang untuk berziarah yang dijualnya itu didapatkan dari Tuban. Bersama pedagang yang lain ia berjualan mulai pagi hingga malam hari.
Biasanya penjual kembang tabur untuk ziarah datang sehari menjelang puasa. “Biasanya kalau sudah mulai ramai, kami tidak usah kulakan jauh-jauh. Tapi sudah ada yang memasok datang ke sini, “kata mbahKarni pedagang kembang yang mabngkal di pasar Kedungpring, Lamongan. [CAS]