Daerah  

Ubinan Padi Inpari 32 di Desa Kebaron: Petani Prediksi Panen Capai 9,5 Ton per Hektar

admin
Kegiatan ubinan padi varietas

SIDOARJO – MDN | Kelompok Tani Kebaron Makmur, Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tulangan, menggelar kegiatan ubinan padi varietas Inpari 32 pada Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di lahan milik H. Ponidi dan H. Agus Ali Mashuri sebagai bagian dari upaya edukasi dan pemetaan potensi hasil panen.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), perangkat desa, serta pengurus dan anggota Kelompok Tani Kebaron Makmur. Kehadiran lintas unsur ini menunjukkan dukungan terhadap praktik pertanian berbasis data dan metode ilmiah.

Ubinan merupakan metode pengambilan sampel untuk memprediksi hasil panen tanaman padi yang masih berada di lahan. Proses ini melibatkan pengukuran luasan tertentu, pemotongan tanaman, pemisahan bulir padi, dan penimbangan hasil. Hasil ubinan kemudian digunakan untuk memperkirakan produksi per hektar secara akurat.

Dalam kegiatan tersebut, titik ubinan ditentukan dengan ukuran standar 2,5 meter x 2,5 meter. Setelah dilakukan pemotongan dan penimbangan, varietas Inpari 32 menghasilkan 5,98 kilogram gabah kering panen, yang setara dengan estimasi produksi sebesar 9,5 ton per hektar.

Menurut PPL Kecamatan Tulangan, hasil ini menunjukkan potensi produksi yang cukup tinggi dan dapat menjadi acuan bagi petani dalam merencanakan strategi tanam dan pemasaran hasil panen.

“Ubinan bukan hanya soal angka, tapi juga soal edukasi. Petani diajak memahami bagaimana potensi lahan mereka bisa dihitung secara ilmiah, sehingga keputusan usaha tani menjadi lebih terukur,” ujar salah satu penyuluh pertanian.

Tujuan utama dari kegiatan ubinan adalah memperoleh data akurat mengenai hasil pertanian, memperkirakan produksi tanaman, serta memberikan edukasi langsung kepada petani. Selain itu, ubinan juga berfungsi sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pertanian di tingkat lokal.

Manfaat ubinan antara lain:

  • Menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan pertanian
  • Menjadi indikator keberhasilan usaha tani
  • Memberikan gambaran potensi hasil dari luasan tertentu
  • Menyediakan informasi produksi tanaman pangan yang akurat dan terkini

Dengan hasil ubinan yang menggembirakan ini, Kelompok Tani Kebaron Makmur diharapkan semakin termotivasi untuk menerapkan praktik pertanian berbasis data, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Tulangan. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *